Its About Tech

Latest Posts

Manusia diciptakan berpasang-pasangan, jodoh kita pun tidak akan bisa kita tebak. Namun kita akan mengetahuinya ketika kita telah memutuskan untuk menikah dengannya. Pernikahan merupakan sesuatu yang sakral, yang kebanyakan orang berharap untuk melakukannya hanya sekali seumur hidup.

Sebagian besar pasangan dunia pasti berkeinginan untuk memiliki kenangan sebanyak-banyaknya agar dapat mengingat sebuah momen paling penting dalam kehidupan mereka. Salah satu caranya ada dengan foto. Foto pernikahan yang banyak diinginkan oleh dua sejoli yang sedang kasmaran pastilah bertemakan dengan sesuatu yang romantis. Seperti di tepi pantai, atau dengan pemandangan indah, taman-taman bunga, ataupun dengan lilin-lilin yang menyala.


Namun berbeda dengan pasangan yang satu ini, Ingle dan Aimee. Sang fotografer asal Manila, Jevy Santiago memberikan idenya yang terinspirasi dari pasangan Ingle dan Aimee karena keduanya sangat menyukai sebuah game zombie yang sangat terkenal, Left 4 Dead.

"Aku bosan dengan foto-foto pernikahan biasa dengan pantai, sambil bermain air, dan hal-hal seperti itu. Jadi bagaimana bila dengan lumpur dan darah?"



Foto pernikahan Ingle dan Aimee ini diakui Jevy Santiago sebagai foto pernikahan paling kejam yang pernah dia lihat. Foto-foto mereka dibuat layaknya sebuah film zombie yang sangat mengerikan. Dimulai dari pengantin pria yang menggandeng tangan si pengantin wanita yang kemudian berlari-lari ke arah sebuah mobil jeep untuk mengambil senjata, kemudian bersama-sama membasmi para zombie yang sedang mengincar daging mereka, lalu ditutup dengan sebuah foto mereka dengan saling berpegangan tangan. Walaupun terlihat kejam, kesan romantis masih banyak terpancar dari foto-foto mereka ini, karena mereka saling melindungi satu sama lain agar tidak tergigit para zombie yang ganas itu. Album foto pernikahan yang unik ini berjudul "Ingle and Aimee Trash The Dress, A Cinematic Wedding Photography".



Keren sekali ya? Karena rasa cintanya terhadap game ini, mereka rela menggunakannya sebagai tema dari foto pernikahannya. Foto-foto pernikahan yang seharusnya romantis, justru menjadi penuh darah. Tapi kalau album foto mereka ini dilihat anak mereka nanti, kira-kira apa komentar yang diberikan anaknya ya? Ada yang bisa tebak?








THE END
 
http://game8.vtc.co.id/content.php/1098-Pernikahan-Ala-Left-4-Dead-Zombie
[ Read More ]

Tulis sekaligus Rekam
 
Pena digital keluaran LiveScribe Inc. ini tidak hanya bisa digunakan untuk merekam tulisan, tetapi juga suara.
Produk bernama Echo Smartpen ini dilengkapi dengan prosesor ARM 9 serta memiliki speaker, mikropon dan layar OLED berukuran satu baris teks. Perangkat pena digital ini juga memiliki fungsi tambahan seperti kalkulator.
Untuk mendukung aktivitas pengguna, dalam paketnya disertakan satu kabel USB guna menghubungkan ke PC untuk melakukan transfer data dan mengisi baterai. Disediakan pula satu earphone untuk mendengarkan hasil rekaman yang dibuat.
Mikropon pada pena memiliki tingkat kepekaan yang tinggi. Suara dari jarak beberapa meter masih bisa ditangkap dengan baik. Hanya saja hal ini berimbas dari suara-suara latar yang juga ikut terekam. Smartpen juga tidak bisa digunakan pada sebarang kertas.
Di dalam paketnya, tersedia satu buku berbasis kertas yang dilengkapi sensor khusus (paper tablet). Pada “kertas” itu terdapat gambar beberapa tombol fungsi seperti record, pause, stop hingga tombol kontrol 4 arah. Fungsi tersebut bisa digunakan setelah Anda memasang aplikasi Livescribe Desktop. Sayangnya Anda mesti mengunduh sendiri aplikasi tersebut, sehingga merepotkan bagi yang tidak memiliki koneksi internet.

Perangkat ini sangat cocok bagi kegiatan seperti rapat, presentasi, seminar, atau wawancara. Yang perlu dilakukan hanya menghidupkan pena, menulis, dan sim salabim, Anda bisa menyimpan hasil tulisan ini ke dalam memori internal yang telah disediakan. Sungguh suatu kemudahan yang menjanjikan.

Sumber : http://www.infokomputer.com/aksesoris/echo-smartpen
[ Read More ]


Akhir-akhir ini, cloud computing adalah topik yang selalu menjadi bahan pembicaraan di dunia Teknologi Informasi (TI).
Hampir setiap hari selalu ada berita seputar cloud computing, baik secara teknologi maupun dari aspek bisnis.
Apa sebenarnya Cloud Computing itu? Apakah hanya sekadar “hype”, atau memang sesuatu yang nyata? Dan apa dampaknya bagi kita semua?

Definisi Cloud Computing 
Ketika kita membicarakan Cloud Computing, sebenarnya apakah kita membicarakan hal yang sama?
Banyak pihak memberikan definisi cloud computing dengan perbedaan di sana-sini. 
Wikipedia mendefinisikan cloud computing sebagai “komputasi berbasis Internet, ketika banyak server digunakan bersama untuk menyediakan sumber daya, perangkat lunak dan data pada komputer atau perangkat lain pada saat dibutuhkan, sama seperti jaringan listrik”. 
Gartner mendefinisikannya sebagai “sebuah cara komputasi ketika layanan berbasis TI yang mudah dikembangkan dan lentur disediakan sebagai sebuah layanan untuk pelanggan menggunakan teknologi Internet.”
Forester mendefinisikannya sebagai “standar kemampuan TI, seperti perangkat lunak, platform aplikasi, atau infrastruktur, yang disediakan menggunakan teknologi Internet dengan cara swalayan dan bayar-per-pemakaian.”
Secara sederhana, Cloud Computing dapat kita bayangkan seperti sebuah jaringan listrik. Apabila kita membutuhkan listrik, apakah kita harus punya pembangkit listrik sendiri? Tentu tidak. Kita tinggal menghubungi penyedia layanan (dalam hal ini, PLN), menyambungkan rumah kita dengan jaringan listrik, dan kita tinggal menikmati layanan tersebut. Pembayaran kita lakukan bulanan sesuai pemakaian.
Kalau listrik bisa seperti itu, mengapa layanan komputasi tidak bisa? Misalnya, apabila sebuah perusahaan membutuhkan aplikasi CRM (Customer Relationship Management). Kenapa perusahaan tersebut harus membeli aplikasi CRM, membeli hardware server, dan kemudian harus memiliki tim TI khusus untuk menjaga server dan aplikasi tersebut?
Di sinilah cloud computing berperan. Penyedia jasa cloud computing seperti Microsoft, telah menyediakan aplikasi CRM yang dapat digunakan langsung oleh perusahaan tadi. Mereka tinggal menghubungi penyedia layanan (dalam hal ini, Microsoft), “menyambungkan” perusahaannya dengan layanan tersebut (dalam hal ini, melalui Internet), dan tinggal menggunakannya. Pembayaran? Cukup dibayar per bulan (atau per tahun, tergantung kontrak) sesuai pemakaian. Tidak ada lagi investasi di awal yang harus dilakukan.
Agar lebih mudah membayangkannya, silahkan lihat ilustrasi pada Gambar .

Karakteristik Cloud Computing
Dengan semakin maraknya pembicaraan seputar cloud computing, semakin banyak perusahaan yang mengumumkan bahwa mereka menyediakan layanan cloud computing.
Akan sangat membingungkan bagi kita para pengguna untuk memastikan bahwa layanan yang akan kita dapatkan adalah cloud computing atau bukan.
Untuk mudahnya, dari semua definisi yang ada, dapat diintisarikan bahwa cloud computing ideal adalah layanan yang memiliki 5 karakteristik berikut ini.

1. On-Demand Self-Services
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui  mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga.

2. Broad Network Access 
Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain.

3. Resource Pooling 
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.

4. Rapid Elasticity 
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.

 5. Measured Service 
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan  cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.

Kelebihan Cloud Computing 
Dari semua penjelasan di atas, apa sebenarnya kelebihan dari Cloud Computing, terutama bagi dunia bisnis? Berikut beberapa di antaranya. 

Tanpa Investasi Awal 
Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasi yang signifikan di awal.
Ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula (startup). Mungkin di awal bisnis, kita hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna. Kemudian meningkat menjadi 10 pengguna.
Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan cloud computing, kita cukup membayar sesuai yang kita butuhkan.

Mengubah CAPEX menjadi OPEX 
Sama seperti kelebihan yang pertama, kelebihan yang kedua masih seputar keuangan.
Tanpa cloud computing, investasi hardware dan software harus dilakukan di awal, sehingga kita harus melakukan pengeluaran modal (Capital Expenditure, atau CAPEX). Sedangkan dengan cloud computing, kita dapat melakukan pengeluaran operasional (Operational Expenditure, atau OPEX).
Jadi, sama persis dengan biaya utilitas lainnya seperti listrik atau telepon ketika kita cukup membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal ini akan sangat membantu perusahaan secara keuangan.

Lentur dan Mudah Dikembangkan 
Dengan memanfaatkan Cloud Computing, bisnis kita dapat memanfaatkan TI sesuai kebutuhan. Perhatikan Gambar 2 di bawah untuk melihat beberapa skenario kebutuhan bisnis. 
Penggunaan TI secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja.
Dalam skenario “Predictable Bursting”, ada periode di mana penggunaan TI meningkat tajam. Contoh mudah adalah aplikasi Human Resource (HR) yang pada akhir bulan selalu meningkat penggunaannya karena mengelola gaji karyawan.
Untuk skenario “Growing Fast”, bisnis meningkat dengan pesat sehingga kapasitas TI juga harus mengikuti.
Contoh skenario “Unpredictable Bursting” adalah ketika sebuah website berita mendapat pengunjung yang melonjak karena ada berita menarik.
Skenario “On and Off” adalah penggunaan TI yang tidak berkelanjutan. Misalnya, sebuah layanan pelaporan pajak, yang hanya digunakan di waktu-waktu tertentu setiap tahun. 
 
Tanpa layanan cloud computing, ke empat skenario ini akan membutuhkan perencanaan TI yang sangat tidak efisien, karena investasi TI harus dilakukan sesuai kapasitas tertinggi, walaupun mungkin hanya terjadi di saat-saat tertentu. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadi kegagalan layanan pada saat “peak time” tersebut.
Dengan cloud computing, karena sifatnya yang lentur dan mudah dikembangkan (elastic and scalable), maka kapasitas dapat ditingkatkan pada saat dibutuhkan, dengan biaya penggunaan sesuai pemakaian.

Fokus pada Bisnis, bukan TI 
Dengan menggunakan Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis utama perusahaan, dan bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI. Hal ini dapat dilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh penyedia layanan, dan bukan oleh kita sendiri. Misalnya, melakukan patching, security update, upgrade hardware, upgrade software, maintenance, dan lain-lain.
Apabila kita memiliki tim TI, maka tim tersebut dapat fokus pada layanan TI yang spesifik untuk bisnis kita, sedangkan hal-hal umum sudah ditangani oleh penyedia layanan.

Kesimpulan 
Cloud computing sudah hadir saat ini, termasuk di Indonesia. Jadi, cloud computing bukanlah sebuah hype, melainkan sudah menjadi kenyataan dalam dunia TI.
Bukan berarti kita semua langsung harus berpindah saat ini juga: pada kenyataannya cloud computing bukanlah untuk semua orang. Masih tetap terdapat jenis-jenis layanan yang memang harus dilakukan secara on-premise, walaupun terdapat juga layanan yang menjadi sangat efisien bila dilakukan dengan cloud computing. Beberapa jenis layanan bahkan dapat dilakukan secara bersamaan (hybrid) dengan menggabungkan kedua jenis implementasi tersebut.
Oleh karena itu, carilah penyedia layanan yang dapat memberikan saran yang tepat dan terbaik bagi kebutuhan anda. Kesuksesan penggunaan cloud computing akan sangat ditentukan oleh kemampuan penyedia layanan dalam memberikan layanan yang tepat dan terbaik bagi pelanggan.

[ Read More ]

Sony telah resmi meluncurkan produk terbarunya
[ Read More ]

Sebagai seorang gamer, kalian pasti pernah bosan atau kecewa karena bermain game. Salah satu faktor yang menyebabkan itu terjadi mungkin karena seorang gamer terbiasa duduk selama berjam-jam di depan komputer. Entah itu hunting, leveling, ataupun mengerjakan misi atau quest yang ada di dalam game. Selain itu, ada beberapa faktor obyektif yang juga memiliki dampak yang cukup besar untuk mempengaruh perasaan dan pemikiran kalian. Seperti terkena hack ataupun karena gagal dalam mengupgrade atau menempa item.


Disaat seperti ini, kalian pasti merasa kesal, pusing, atau bahkan kehilangan semangat untuk bermain game. dan kemudian kalian akan bertanya-tanya “untuk apa sih aku bermain game?”. Hal-hal seperti inilah yang sering membuat para gamer berhenti bermain game kesukaannya, beralih ke game lain hingga benar-benar berhenti dan pensiun dalam bermain game apapun.

Kali ini kami akan membahas tentang beberapa cara untuk memulihkan psikologis kalian, para gamer. Agar terlepas dari perasaan jenuh ataupun kesal, hingga tetap merasa nyaman dalam memainkan game kesukaanmu.

1. Selalu percaya akan masa depan yang cerah

Dengan terus memikirkan semua impian yang kalian punya di dalam game, kalian akan menjadi lebih bersemangat untuk bermain dan meningkatkan kemampuan dalam bermain game.



Kita harus selalu percaya, bahwa kita bisa berprestasi dalam game. Bahkan membuat orang tua kita bangga dengan apa yang kita kerjakan. Kita juga harus percaya, bahwa dengan kerja keras dan ketekunan, kita akan dengan mudah mendapatkan apa yang kita mau dari game yang kita mainkan. Ayo kita budayakan bermain game untuk mendapatkan prestasi !

2. Selalu berfikir positif

Untuk menghilangkan rasa putus asa dan kecewa dalam bermain game, kalian harus selalu mendorong dan menguatkan mental kalian dengan selalu berfikir positif tentang segala sesuatu yang membuat kalian merasa nyaman dalam bermain game.


Ketika kalian mendapatkan sebuah masalah, seperti gagal menempa atau bahkan terkena hack oleh sesorang yang kalian kenal. Jangan langsung merasa bingung dan kecewa, ada baiknya kalian memikirkan hal-hal positif dari masalah tersebut. Kalian dapat mencoba menempa lagi di lain waktu tapi dengan sedikit hati-hati, mungkin saja sistem di dalam game memiliki waktu tempa yang sudah ditentukan. Bila kalian di-hack oleh seseorang yang kalian kenal, bersyukurlah dia tidak sempat benar-benar menjadi temanmu di kehidupan nyata. Karena bila itu terjadi, dia akan menjadi musuh di balik selimut untukmu.

3. Ceritakan masalah dengan teman yang kamu percaya


Kalian juga dapat membicarakan ataupun curhat dengan seseorang yang kamu kenal dengan baik ketika kalian mendapatkan masalah. Karena sebagai manusia kita pasti tidak bisa untuk hidup sendirian, kita pasti membutuhkan orang lain untuk mendukung kita di saat-saat seperti ini. orang yang dapat memberikan saran dan menenangkan hati kita dapat mengurangi pemikiran negatif untuk menghadapi suatu masalah.

Bila ketiga hal ini sudah kalian lakukan namun rasa stress dan kecewa masih ada, kalian dapat mencari sedikit hiburan dengan berkumpul bersama teman-teman sesama gamer dan saling menceritakan pengalaman lucu dari dalam game. Karena bertemu dengan orang-orang yang menyenangkan akan membuat pikiran kalian lebih relax dan akan kembali membuat kalian bersemangat untuk bermain. Jadi, tak perlu merasa stress lagi kan? Ayo semangat !


sumber : http://game8.vtc.co.id/content.php/1083-Stress-Main-Game-Ini-Solusinya
[ Read More ]

Sebelumnya telah diberitakan bahwa Kinect akan dapat digunakan pada komputer. Kita dapat memainkan game di komputer cukup dengan menggerakan tangan seperti yang ditampilkan pada video.




Sepertinya Kinect bisa digunakan di Komputer akan segera menjadi kenyataan, karena Microsoft telah mengumumkan secara resmi mengenai hal ini di website resminya. Microsoft telah mengumumkan rencana peluncuran Kinect For Windows SDK yang akan dapat digunakan para pengembang software agar dapat membuat aplikasi untuk komputer yang dapat digunakan bersama Kinect.

Rencananya Kinect for Windows SDK ini akan diluncurkan sekitar bulan juni 2011. Sudah siap untuk memainkan game pada PC mu tanpa controller?
sumber : http://game8.vtc.co.id/content.php/1017-Kinect-Pada-Personal-Komputer-Segera-Terealisasi


[ Read More ]

Mungil dan Hemat
Jika menurut Anda proyektor portabel saat ini sudah cukup ramping dibandingkan model konvensional, Anda harus melihat produk ini.
Anda akan terkesima melihat ukuran dari proyektor keluaran Dell berseri M109S ini. Berbeda dengan produk lainnya, ukurannya hanya sebesar genggaman tangan orang dewasa.
Dell M109S menawarkan feature yang disesuaikan dengan bentuknya yang kecil. Dell M109S mengandalkan teknologi DLP dan Brilliant Color. Teknologi ini menggunakan jutaan cermin mikro untuk menghasilkan kualitas gambar dan warna yang hidup.

Mendukung resolusi native 858x600 pixel, kita bisa memaksimalkannya hingga ke level 1024x700 pixel. Juga terdapat panel sentuh pada bagian atas untuk mengaktifkan beberapa fungsi menu.
Agak sedikit disayangkan, panel sentuh ini kurang responsif saat ditekan. Dengan tidak disertakannya speaker internal berarti Anda hanya mengandalkan suara dari sumber presentasi.
Namun bagaimana dengan kinerjanya? Yang paling terasa yaitu tingkat intensitasnya (hanya 50 ANSI Lumens). Karena itu, Dell M109S harus digunakan pada ruangan yang sungguh gelap untuk mendapatkan gambar yang terang.
Selain itu, muncul pula gangguan pada kabel ektensi 30-pin multi input yang disertakan. Ukurannya yang bisa dibilang tanggung justru membuatnya menjadi sedikit “ribet”. Jika boleh sedikit berkhayal, perangkat ini tentu akan memiliki mobilitas yang lebih tinggi jika saja bisa menggunakan baterai.
***
Bagi yang sering melakukan presentasi di berbagai tempat,  akan bisa memanfaatkan proyektor mini ini. Bentuk yang kecil serta bobot yang ringan tentu menjadi hal yang memudahkan. Ini ditunjaung dengan penggunaan daya yang lebih irit. Dengan berbagai keterbatasan kinerja, Dell M109S untungnya tetap menawarkan keunggukan lain yang unik.

sumber : http://www.infokomputer.com/periferal/proyektor-dell-m109s
[ Read More ]

Teknologi koneksi USB terus berevolusi menjadi lebih baik dengan menawarkan kecepatan berlipat kali sejak diperkenalkan tahun 1996. Ketika sistem USB 2.0 sudah tak sanggup lagi memenuhi tuntutan arus data yang semakin tinggi, dimunculkanlah standar penerus yang kini dikenal dengan nama USB 3.0.

Jika sebelumnya USB 2.0 dikenal dengan istilah "High-Speed USB",  USB 3.0 kini muncul dengan istilah “SuperSpeed”. Artinya, teknologi ini lebih cepat dari generasi sebelumnya. Pada teknologi USB 2.0, kecepatan transfer data maksimal yang bisa bisa dicapai sebesar 480 Mbps (megabit per second) atau sekitar 60 MB/detik. Kecepatan seperti ini awalnya sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan lalu lintas data saat itu. Namun seiring tinginya kebutuhan bandwidth data yang semakin besar (seperti proses HDTV), USB 2.0 menjadi tampak lamban.
Perbaikan selanjutnya menghasilkan standar USB 3.0. Standar ini memiliki kecepatan 3200 Mbps (3,2 Gbps) (dengan kecepatan teoritis sebesar 4,8 Gbps/600 MB/detik). Nilai ini 10x lebih pesat daripada USB 2.0. Untuk mencapai peningkatan transfer data yang signifikan ini, sistem baca dan tulis pada USB 3.0 dibuat 2 arah secara bersamaan (bi-directional), sesuatu yang belum bisa dilakukan oleh teknologi USB 2.0.

Port
USB 3.0
tipe A (atas) yang masih mirip dengan USB lama tapi dengan kode warna biru dan tipe B (tengah) serta Micro-B (bawah) dengan bentuk yang agak berbeda dengan soket sebelumnya.

Meskipun sebagai pendatang baru, standar USB 3.0 tetap mengizinkan akses ke perangkat USB 2.0 melalui port barunya (backward compatible). Namun tentu saja kinerja perangkat USB 2.0 tak akan meningkat secara signifikan memanfaatkan jalur USB 3.0 ini. Pengalaman kami membuktikan bahwa kinerja peranti USB 2.0 di port USB 3.0 bisa naik menjadi sekitar 5-10%. Yang perlu diingat, bentuk fisik port USB 3.0 akan sama dengan USB 2.0 (port tipe A). Namun terdapat 4 jalur kabel tambahan sehingga jalur kabel USB 3.0 total mencapai 9. Di samping keuntungan pada kecepatan yang lebih baik ternyata  USB 3.0 juga masih menyimpan sedikit kekurangan. Beberapa di antaranya adalah keterbatasan panjang kabel yang hanya 3 meter maksimal (ideal). Ini berbeda dengan panjang pada teknologi USB 2.0, yang membolehkan panjang kabel maksimal sebesar 5 meter. Minus lainnya muncul dari keberadaan peranti harddisk magnetik yang kinerjanya tergantung pada kecepatan cakram/disk yang diusungnya. Bagaimana pun juga, teknologi USB 3.0 telah membawa perbaikan yang memang ditunggu di tengah kebutuhan tranportasi data digital yang kian besar
Sumber : http://www.infokomputer.com/aksesoris/makin-gegas-dengan-usb-3
[ Read More ]

Keyboard ini sangat cocok bagi kamu yang sangat maniak terhadap jejaring social seperti facebook, yang tiada hari tanpa melewatkan waktu dengan membuka facebook. Social Network Access Keyboard (S.N.A.K.) adalah sebuah keyboard yang diciptakan khusus untuk para Facebooker karena keyboard yang satu ini dilengkapi dengan 19 buah tombol tambahan di kiri dan kanan untuk lebih cepat akses fitur yang ada di Facebook.


Keyboard ini sangat memudahkan kamu dengan adanya 19 tombol tambahan. Ingin tahu tombol apa saja yang akan mempermudah kamu saat browsing facebook?


Left Hot Keys:
Messages – Takes you directly to your Inbox
Notifications – See what’s new on your network
Edit Profile – Quickly access and edit your profile
Events – Find and create events swiftly
Groups – Join new groups or edit existing groups
Friends – View, Edit or Contact a full list of your current friends
Phonebook – Find all of your friends’ phone numbers instantly
Help Center – Facbook’s help center
Account Settings – Quickly access all of your personal account settings
Privacy Settings – Adjust who can view your profile
Home – Takes you directly to www.Facebook.com



Right Hot Keys:
Sleep – Instantly hide Facebook, putting your computer to sleep
Photos – Access a full list of all current photos
Upload Photos – Upload a photo directly with a click of a button
Upload Videos – Upload a video directly with a click of a button
Games – Mafia Wars, Farmville, Cafeville, etc. Play them NOW!
Links – Find all links posted by you and your friends
Ads + Pages – Edit your Ads and Pages for your business or secondary page
Facebook For Developers – Press this button if you are a developer or webmaster



Dengan melihat fitur-fitur dari keyboard diatas, apakah menurut kamu fitur tersebut akan memaksimalkan saat kamu sedang browsing khususnya Facebook? Bila kamu tertarik ingin memiliki keyboard ini, kamu harus menyiapkan uang sebesar 29.99 USD

sumber : http://game8.vtc.co.id/content.php/1084-Keyboard-Untuk-Maniak-Facebook
[ Read More ]

Jangan ngaku gamer sejati kalau kamu belum memiliki gadget super keren ini! Dengan tema senjata ampuh dari sebuah game yang sedang “Hot” di tahun 2011 ini. Setidaknya kamu memiliki Mouse, Mousepad, Keyboard, Joystick atau tas khusus gamer agar predikat gamer sejati ada didiri kamu.


Razer dan Bioware kali ini mengambil tema Dragon Age II untuk gaming gear yang akan mereka keluarkan. Mouse Razer DeathAdder yang terbuat dari bahan yang ergonomis dengan fitur sensor infrared 3500dpi Razer Precision 3.5G, 1000HZ Ultrapolling/1ms response, 5 tombol Hyperesponse dengan penganturan tingkat sensitivitas On the Fly. Ketika mouse ini bertumpu pada Mousepad Razer Goliathus Speed Edition akan memberikan “Sensasi yang berbeda” saat memainkan game kesayanganmu. Selain memiliki desain yang keren, mouse ini juga memiliki spesifikasi yang bagus sehingga memberikan akurasi dan kecepatan yang tinggi saat menggerakkan mousemu.


Saat kamu menggunakan Keyboard Razer BlackWidow Ultimate atau Joystick Razer Onza Tournament Edition (Khusus untuk Xbox 360), kamu akan merasakan nuansa game yang sangat kental.Dengan menggunakan Tas Dragon Age II yang terbuat dari bahan yang tahan air dan tahan segala cuaca ini juga akan menambah keren penampilanmu.


Keyboardnya sendiri dilengkapi dengan LED backlight berwarna merah. Tombol-tombol yang ada pada keyboard ini mencakup tombol multimedia, modus gaming, aplikasi profil pengguna yang bisa diubah secara mudah. Sedangkan untuk Joystick Razer Onza Tournament Edition, kini bisa diatur sebagai stick analog, 4 backlight Hyperesponse, 2 tombol multi fungsi, sangat ringan dan terbuat dari bahan fiber. Dan lagi-lagi Anda bisa menggunakannya tak hanya untuk Xbox 360 , ternyata juga bisa digunakan untuk komputer.




Namun belum ada pengumuman resmi berapa harga dari setiap produk tersebut.Namun ada baiknya bila kita mulai menabung sekarang, saat produk ini diluncurkan kita bisa langsung membelinya.
sumber : http://game8.vtc.co.id/content.php/1090-Hot-Dragon-Age-II-Gaming-Gear
[ Read More ]


Sandy Bridge adalah jembatan teknologi prosesor ke masa depan. Pantas saja jika kami sebut begitu. Pasalnya, Sandy Bridge adalah perubahan terbesar yang dilakukan Intel sejak era Pentium 4.

Pada mikroarsitektur sebelumnya, Intel lebih banyak mengoptimasi kinerja tiap komponen, tanpa mengubah cara kerja komponen tersebut. Jika prosesor dianalogikan sebagai sebuah rumah, Intel cuma melakukan renovasi terhadap rumah tersebut.

Namun di Sandy Bridge, Intel betul-betul membangun sebuah rumah baru. Seluruh komponen diperbarui, mulai dari branch predictor, out-of-order execution, sampai kerja memory subsystem.
Namun yang terpenting adalah Sandy Bridge adalah wujud sebenarnya dari fusion processor, alias prosesor yang menyatukan seluruh komponen prosesor ke dalam sekeping silikon.
Sebenarnya Intel sudah melakukan kebijakan integrasi ini sejak 2 tahun lalu. Pada generasi prosesor Bloomfield, mereka memasukkan memory controller. Pada Lynnfield, giliran PCI-E controller yang masuk. Puncaknya di era Clarkdale, ketika Intel chip grafis onboard.
Ada satu catatan penting dari seluruh proses tersebut: seluruh komponen sebenarnya masih terpisah dalam keping-keping silikon yang berbeda. Nah, hal itulah yang Intel rombak di Sandy Bridge. Seluruh komponen di dalam prosesor Sandy Bridge berada dalam sekeping silikon yang dibuat dengan fabrikasi 32nm.
Komponen di dalam prosesor ini sendiri kurang lebih sama seperti Nehalem. Yang pertama tentu saja inti prosesor. Pada Sandy Bridge generasi pertama ini jumlah inti masih 2 dan 4, namun akan disusul generasi berikutnya yang memiliki 6 dan 8 inti.
  
Masing-masing inti memiliki L2 cache sebesar 256KB. Kerja L2 cache dibantu dibantu cache level 3 (L3 cache) yang jumlahnya sama dengan inti dengan ukuran bervariasi antara 3-8MB, tergantung segmentasi. Sedangkan PCI Express, DMI, dan memory controller dan display interface berkumpul menjadi satu menjadi komponen yang disebut System Agent.


Anda mungkin bertanya, mengapa Intel susah payah mengumpulkan seluruh komponen ke dalam prosesor? Jawabannya karena ada banyak keuntungan dengan sistem saling terintegrasi seperti ini.
Yang utama tentu saja peningkatan performa, karena tiap komponen dengan mudah terhubung satu sama lain. Apalagi, Intel Intel menggunakan interkoneksi baru yang disebut Ring Bus di Sandy Bridge ini. Interkoneksi ini menghubungkan seluruh komponen, mulai dari chip prosesor, chip grafis, sampai cache. Ring Bus ini diklaim memiliki kecepatan sampai 384GB/s dengan latency  yang minim.
Keuntungan lain adalah penurunan konsumsi daya serta ukuran inti, apalagi dengann fabrikasi 32nm yang digunakan Sandy Bridge. Sebagai perbandingan, prosesor Sandy Bridge empat inti memiliki 995 juta transistor, namun ukuran die-nya hanya 216mm2. Bandingkan dengan pendahulunya, Lynnfield, yang “cuma” memiliki 296 juta transistor, namun memiliki ukuran die 296mm2.
Namun pengintegrasian tersebut juga menyisakan efek negatif. Pada era Nehalem, clock generator (yang mengatur frekuensi kerja seluruh komponen) berada di motherboard, yang memungkinkan kita melakukan overclock dengan menaikkan base clock (BCLK). Namun di Sandy Bridge, clock generator dipindahkan ke dalam prosesor. Hal ini membuat overclock melalui BCLK menjadi sangat sulit. Kenaikan hanya berkisar di angka 5-6MHz saja.
Apakah berarti overclock menjadi mati? Tidak sih, cuma lebih terbatas. Satu-satunya cara adalah menaikkan multiplier prosesor. Namun sebagian besar prosesor Sandy Bridge multiplier-nya dikunci. Yang dibuka hanya prosesor Sandy Bridge dengan akhiran “K”, yaitu Core i5 2500K (4 inti, 3,3GHz, tanpa HyperThreading) dan Core i7 2600K (4 inti, 3,4GHz, dengan HyperThreading).


Ketika Intel Belum Kapok
Jika rajin menyimak perkembangan prosesor Intel, Anda mungkin menyadari perbedaan penamaan dari prosesor generasi Sandy Bridge ini.
Ya, prosesor baru ini memiliki sistem penamaan 4 angka, sementara versi sebelumnya 3 angka. Angka pertama dimulai dari angka 2, karena Intel menganggap Sandy Bridge sebagai prosesor Nehalem generasi kedua. Selain itu, ada pula akhiran K, T, dan S.
Akhiran K menunjukkan fasilitas multiplier yang bebas (tidak dikunci). Sedangkan prosesor akhiran T dan S memiliki TDP yang lebih kecil, yaitu 65 Watt (seri T) dan 45 Watt (seri S). Sekedar mengingatkan, prosesor Sandy Bridge “normal” memiliki TDP 95 Watt. TDP yang kecil menunjukkan seri T dan S ditujukan untuk sistem terintegrasi seperti Home Theater PC.
Total ada 29 prosesor berbasis Sandy Bridge yang Intel rilis, yang terbagi untuk segmen desktop (14 buah) dan notebook (15 buah). Dengan harga antara US$100-300, segmen yang ditempati prosesor baru ini adalah menengah ke bawah.
Segmen teratas masih diduduki prosesor dengan soket LGA1366 (contohnya Core i7-975), dan mungkin baru digantikan tahun depan. Penamaan Sandy Bridge sendiri tetap mengikuti sistem Core i3/i5/ i7.
Sebagai pegangan mudah, Sandy Bridge tipe Core i3 memiliki 2 inti, sementara untuk Core i5 dan i7 memiliki 4 inti. Namun perlu diingat kalau Core i5 seri Lynnfield juga ada yang 2 inti, sehingga pastikan Anda memilih prosesor Core i5 dengan 4 digit jika ingin menjajal Sandy Bridge.
Namun sejujurnya kami tidak bisa memberi panduan mudah menyangkut feature di dalam prosesor, seperti VT-x (Virtualization Technology), TXT (Trusted Execution Technology), maupun AES-IN (instruksi untuk membantu proses enkripsi/dekripsi file).
Intel sepertinya belum “kapok” untuk memperumit sistem penamaan prosesor mereka. Ambil contoh feature VT-x yang ada di Core i5-2400 namun tidak ada di Core i5-2300. Bayangkan: namanya mirip, namun feature di dalamnya berbeda. Jadi jika Anda butuh salah satu feature tersebut, coba Anda cek di ark.intel.com untuk memastikan keberadaannya.
Berikut adalah prosesor desktop versi “polos” dan K yang tersedia untuk segmen retail. 

 Turbo Boost 2.0
Sejak era prosesor Nehalem, Intel telah memperkenalkan feature Turbo Boost.
Sekadar mengingatkan, Turbo Boost adalah kemampuan prosesor untuk meningkatkan kecepatan di atas standar jika mendeteksi TDP dan panas prosesor secara keseluruhan masih di bawah ambang normal. Hal itu biasanya terjadi ketika prosesor menjalankan aplikasi yang single-threading  (seperti game), saat hanya satu atau dua inti yang bekerja. Karena inti lain istirahat—yang berarti jatah dayanya tidak terpakai—prosesor secara otomatis akan meningkatkan kecepatan inti yang sedang bekerja.
Pada prosesor Sandy Bridge, Intel menerapkan Turbo Boost dengan pendekatan yang lebih agresif. Intel menyadari peningkatan panas di prosesor tidak terjadi seketika, melainkan bertahap sampai mencapai batas maksimal.
Nah, jeda waktu itu dimanfaatkan Turbo Boost 2.0 ini untuk memacu prosesor sekencang-kencangnya; bahkan di atas batas TDP aman. Barulah ketika panas prosesor mendekati batas maksimal, TDP diturunkan ke batas aman. Jeda tersebut berlangsung singkat, hanya sekitar 25 detik, namun efektif untuk menangani proses dengan beban kerja tinggi seperti proses loading Photoshop.
Menariknya, jatah daya dan panas ini juga bisa dibagi untuk chip grafis. Maksudnya, jika inti prosesor sedang beristirahat sementara chip grafis bekerja keras, maka chip grafis dapat mengambil jatah prosesor untuk meng-overclock  dirinya. Lagi-lagi, inilah keuntungan memiliki sistem terintegrasi seperti Sandy Bridge.
 sumber :http://www.infokomputer.com/hardware/preview-intel-sandy-bridge
[ Read More ]